RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah :
SMK YPE SAMPANG
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/ Semester/ Program : X/ 1/ TKJ
Pertemuan ke- :
1, 2, dan 3
Alokasi Waktu :
2 X 35 menit
- Standar
Kompetensi
1.
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real.
- Kompetensi
Dasar
1.1 Menerapkan operasi
pada bilangan real
- Indikator
:
1.
Membedakan macam-macam bilangan real.
2.
Menghitung operasi dua atau lebih bilangan
bulat.
3.
Menghitung operasi dua atau lebih bilangan
pecahan.
4.
Melakukan konversi pecahan ke bentuk desimal
atau persen dan sebaliknya.
5.
Menghitung perbandingan senilai dan berbalik
nilai, skala dan persen.
6.
Menyelesaikan
masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan real.
- Tujuan
Pembelajaran :
Setelah melakukan
pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
1.
Siswa
dapat membedakan macam-macam bilangan real.
2.
Siswa
dapat menghitung operasi dua atau lebih bilangan bulat.
3.
Siswa dapat menghitung operasi dua atau lebih
bilangan pecahan.
4.
Siswa dapat melakukan konversi pecahan ke bentuk
decimal atau persen dan sebaliknya.
5.
Siswa dapat menghitung perbandingan senilai dan
berbalik nilai, skala dan persen.
6.
Siswa dapat menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan operasi
bilangan real.
E. Metoda Pembelajaran :
·
Ekspositori
·
Penugasan
·
Diskusi.
·
Tes Tertulis.
G. Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
|
Waktu
|
Karakter
|
Kegiatan Awal
1.
Memberi salam.
2.
Berdoa bersama.
3.
Memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan
mengikuti pelajaran.
4.
Menanyakan
kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada
pertemuan sebelumnya tidak datang.
5.
Melakukan apersepsi.
6.
Menginformasikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan pertama.
|
10
menit
|
Iman
Taqwa
Disiplin
Simpati
Berfikir optimis
Empati
|
Kegiatan Inti
7.
Eksplorasi
§ Guru memberikan stimulus berupa tanya jawab
tentang materi yang akan dibahas.
§ Guru
melibatkan siswa dalam menjelaskan materi.
8. Elaborasi
§ Siswa secara individu dapat mengetahui
tentang macam- macam bilangan real
§ Siswa dapat memahami konsep operasi
bilangan real
§ Siswa secara individu dapat mengoperasikan
bilangan bulat, bilangan pecahan.
§ Siswa dapat melakukan konversi pecahan ke
persen atau decimal.
§ Siswa dapat menghitung perbandingan senilai
dan berbalik nilai, skala dan persen.
§ Siswa secara individu dapat menyelesaikan masalah program
keahlian yang berkaitan dengan operasi bilangan real.
9. Konfirmasi
§ Siswa memberikan umpan balik berupa tanya
jawab dengan guru
§ Guru memberikan penguatan tentang materi
yang telah didiskusikan.
|
20 menit
|
Komunikatif
Mandiri
Inovatif dan
kreatif
Ketekunan
Cermat
Ketekunan
Ketekunan
Inovatif dan
kreatif
Komunikatif
Empati
|
Kegiatan akhir
10. Guru bersama siswa menyimpulkan materi tentang
operasi bilangan real.
11. Memberikan tugas kepada siswa berupa
latihan soal.
12. Menyampaikan rencana kegiatan pada
pertemuan berikutnya yaitu materi operasi pada bilangan berpangkat
13. Mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
|
5 menit
|
Kerja sama
Mandiri, Inovatif dan Kreatif
Iman
Taqwa
|
H.
Sumber
/ Peralatan / Bahan :
Ø Sumber : Buku paket Matematika untuk SMK
dan MAK kelas X, Erlangga.
Ø Sumber : BSE Matematika Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk kelas X, To’ali.
Ø Bahan: Lembar Kerja, hasil kerja siswa,
bahan presentasi.
Ø Alat: papan tulis dan kapur
I. Materi Pembelajaran :
1.
Macam-macam bilangan real
a. Bilangan Asli (N) adalah bilangan yang
diawali dari angka 1
b. Bilangan cacah adalah bilangan yang
diawali dari angka 0
c. Bilangan
bulat (Z) adalah gabungan antara bilangan cacah dan bilangan negatif
d. Bilangan
rasional (Q) adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan , dimana b≠0 dan b bukan faktor dari a dengan a, b € Z
e. Bilangan
irrasional (I) adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan , b≠0
f. Bilangan
genap adalah kelipatan dua dari bilangan asli atau dirumuskan 2n.
g. Bilangan ganjil dirumuskan dengan angka
2n-1
2.
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan
Sifat-sifat yang berlaku pada
operasi penjumlahan yaitu:
·
Komutatif : a + b = b + a
Misalkan : 10 + (-3) = -3
+10
7
= 7
·
Asosiatif
( a + b ) + c = a + ( b + c )
Misalkan: (2 + 7) + 5 = 2 + (7 + 5)
9
+ 5 = 2 + 12
14 = 14
·
Memiliki elemen netral penjumlahan, yaitu 0
·
Memiliki invers penjumlahan. Invers penjumlahan
dari a adalah –a
Untuk penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan pecahan, berlaku rumus berikut:
+ = + =
- = - =
3. Operasi perkalian dan pembagian
a x b = ab a x (-b) =
-(ab) (-a) x b = -(ab) (-a) x (-b) = ab
a : b = a : (-b) =
-() (-a) : b = -() (-a) : (-b) =
Sifat-sifat pada operasi perkalian
dan pembagian adalah sebagai berikut.
·
Komutatif dan Asosiatif berlaku juga pada
operasi perkalian, yakni.
Komutatif,
a x b = b x a
Asosiatif,
(a x b) x c = a x (b x c) ;
a, b, c € R
·
Memiliki
unsur identitas/elemen netral, yaitu 1
·
Memiliki
invers perkalian
Untuk perkalian dan
pembagian pecahan berlaku rumus berikut:
x = : =
Untuk perkalian dengan penjumlahan atau pengurangan
berlaku sifat distributif, yaitu:
A X (B + C) = (A X B) + (A X C)
A X (B – C) = (A X B) – (A X C)
4. Mengonversikan pecahan ke persen atau
sebaliknya
= x 100% p% =
5. Mengkonversikan pecahan ke decimal atau
sebaliknya
dihitung dengan a dibagi b
6. Perbandingan senilai
Perbandingan disebut sebagai
perbandingan senilai jika dua perbandingan nilainya sama, yaitu
= atau a x b1 = a1 x b
contoh:
Perbandingan panjang dan lebar
suatu bangunan adalah 3 : 2. Jika lebarnya 8 m,
tentukan panjang dari bangunan
tersebut.
jawab:
= = p = p = 12 m
jadi, panjang bangunan adalah 12 m.
7. Perbandingan berbalik nilai
Perbandingan disebut perbandingan
berbalik nilai jika dua perbandingan harganya saling berbalikan. Perbandingan
berbalik nilai dapat dirumuskan dengan:
= atau a x a1 = b x b1
contoh:
Suatu pekerjaan dapat diselesaikan
oleh 3 pekerja selama 15 hari. Tentukan banyak
pekerja yang harus ditambahkan agar
pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 5
hari.
Jawab:
Pekerja Waktu (
perbandingan berbalik nilai )
3
orang 15 hari
x 5
hari
= x = x
= 9
jadi,
pekerjaan yang perlu ditambahkan adalah (9 – 3) = 6 orang.
8. Skala
Skala ialah bentuk perbandingan
senilai dari ukuran suatu besaran nyata. Simbol untuk menyatakan skala adalah “
: “
Misalnya skala pada peta tertulis 1
: 1.000.000 artinya jika pada peta 1 cm, maka jarak sebenarnya adalah 1.000.000
cm atau 10 km.
contoh:
Jarak Jakarta – Surabaya
sesungguhnya adalah 800 km. Jika di dalam peta digambar
sepanjang 20 cm, tentukan skalanya.
Jawab:
Skala = 20 cm : 800 km = 20 cm :
80.000.000 cm
= 1 :
4.000.000
J. Penilaian :
- Teknik : Tes tertulis, Penugasan.
- Bentuk
Instrumen : Esay,
Pekerjaan Rumah
TES TERTULIS
1. Ubahlah bilangan desimal berulang di
bawah ini menjadi pecahan.
a.
0,333333 c.
0,022222
b. 0,181818 d.
0,549549
2.
Konversikan ke bentuk persen:
a. b. c.
3. Konversikan ke bentuk pecahan:
a. 1,5 % b.
25%
4. Konversikan ke bentuk decimal
a. b. c.
5. Konversikan ke bentuk pecahan:
a. 0,45 b.
0,0025 c. 0,272727
6.
Dita membeli kalkulator seharga Rp250.000,00, kemudian ia menjualnya dengan
harga
Rp300.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Dita?
7.
Jarak Jakarta – Surabaya sesungguhnya adalah 800 km. Jika di dalam peta
digambar sepanjang 20 cm, tentukan skalanya!
Kunci Jawaban
1.
a.
0,333333 = = c.
0,022222 = =
b.
0,181818 = = d.
0,549549 = =
2.
a.
= x 100% = 50 % b. = x 100% = 2,5 %
c.
= x 100% = 87,5 %
3.
a.
1,5% = =
b.
25% = =
4.
a.
= 0,125
b.
= 0,4
5.
a.
0,45 = =
b.
0,0025 = =
c.
0,272727 = =
6.
Harga Beli (HB) = Rp 250.000
Harga Jual (HJ) = Rp 300.000
Untung (U) = HJ – HB
=
300.000 – 250.000
=
50.000
% = x 100%
= x 100%
= 20 %
Jadi, persentase
keuntungan yang diperoleh Dita adalah 20 %
7.
Skala = 20 cm : 800 km
= 20 cm :
80.000.000 cm
= 1 : 4.000.000
Sampang, 25 Juli 2012
Guru
Pamong Guru
PPL
Endah
Sulistiyani, S. Pd. Wiji
Nurokhman
NIP. NIM.092143752
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Hartoyo, MM.
NIP.
1960061191985031006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar